Senin, 28 Maret 2011

instal paket di linux

Diposting oleh sarah andriani di 3/28/2011 11:15:00 AM 1 komentar
Instalasi di linux meskipun sebenarnya susah susah gampang, terkadang menjadi masalah bagi pengguna baru (pemula). Tidak seperti di Windows yang biasanya paket instalasi mempunyai extensi .EXE atau .MSI, cara instalasinya pun tinggal next, next, next.. dan program pun terinstal.
Pada tips trik kali ini, akan dijelaskan bagaimana menginstal paket-paket di linux agar paket tersebut dapat terinstal dengan baik dikomputer. Setiap paket mempunyai teknik teknik yang berbeda-beda, tergantung jenis paket tersebut. Secara umum ekstensi paket-paket instalasi di linux antara lain DEB,RPM,BIN,RUN,SH,TAR.GZ,TAR.BZ2

1. Paket .DEB
Paket ini biasanya dikhususkan bagi pengguna Linux Debian, Mepis, Ubuntu, Kubuntu, Edubuntu, Xubuntu. Cara instalasi paket ini, boleh di bilang mudah, karena cukup klik dua kali pada paket tersebut, kemudian jendela instalasipun akan terbuka.
2. Paket .RPM
Paket ini biasanya dikhususkan bagi pengguna Linux Red Hat, Fedora, CentOS, Mandriva, SUSE. Instalasi paket ini boleh dibilang susah-susah gampang, ada beberapa teknik tapi yang paling sederhana adalah dengan menggunakan perintah :
# rpm -ivh nama_file.rpm
3. Paket .BIN
Paket ini merupakan paket instalasi untuk semua jenis linux. Cara instalasinya dapat dilakukan dengan menggunakan perintah di konsol linux. Jangan lupa login terlebih dahulu sebagai root, berikut caranya
a) Ubah file.bin agar dapat di eksekusi dengan menggunakan perintah
# chmod +x nama_file.bin
b) kemudian instal dengan menggunakan perintah
# ./nama_file.bin
4. Paket .RUN
Sama seperti paket .bin, paket ini merupakan paket untuk semua jenis linux, Caranya cukup dengan mengetikkan perintah dibawah ini di konsol linux :
./nama_file.run
5. Paket .RUN
Paket dengan extensi sh adalah file script yang isinya text file ASCII. file bash script ini biasanya hanya berisi kumpulan-kumpulan perintah. Cara menjalankannya :
a) Ubah file.sh agar dapat di eksekusi dengan menggunakan perintah
# chmod +x nama_file.sh
b) kemudian instal dengan menggunakan perintah
# sh nama_file.bin atau ./namafile.sh
6. Paket .TAR.GZ & .TAR.BZ2
Paket .TAR.GZ & .TAR.BZ2 itu merupakan hasil dari sebuah file kompresi. seperti rar atau zip di windows, cara instalasinya :
a) Ekstrak file dengan mengetikkan perintah sebagai berikut :
# tar xvzf nama_file.tar.gz atau tar xvjf nama_file.tar.bz2
b) Kemudian masuk ke direktori paket yang telah diinstal
# cd package
c) Kemudian konfigurasi paket dengan perintah
# ./configure
d) kemudian compile paket tersebut dengan perintah
# make
e) terakhir instal paket tersebut
# make install

PC ROUTER

Diposting oleh sarah andriani di 3/28/2011 11:12:00 AM 0 komentar

Membuat PC Router Dengan Ubuntu Untuk Setting Jaringan LAN - WAN (Networking Tutorial
Menurutsaya Router sebuahdevice yang berfungsiuntukmeneruskanpaket-paketdarisebuah network ke network yang lainnyasehingga host-host yang adapadasebuah network bisaberkomunikasidengan host-host yang adapada network yang lain.Sayainginmengenalkanduakonfigurasi,yaituKonfigurasi IP AddreessdanKonfigurasi IP Forward.
Mau tau selengkapnyabacaajjhhh …
Router adalahsebuah device yang berfungsiuntukmeneruskanpaket-paketdarisebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang adapadasebuah network bisaberkomunikasidengan host-host yang adapada network yang lain. Jenis router ada yang diproduksioleh vendor tertentu (cisco, juniper, dst) atau yang dapatdifungsikanmenggunakankomputer (pc router).
PC (Personal Computer) Router adalahsebuahkomputer yang berfungsisebagai router. PC Router dapatditerapkandenganmenggunakanspesifikasiminimal :
- Duabuah NIC
- OS *nix (BSD, Linux, Unix), OS Windows Server, Open Solaris, dst
Padainstallasi kali ini, kitaakanmembuat PC Router denganmenggunakan OS Linux Ubuntu Desktop 7.10 Punyanya “Om Gusty”.
Saatiniaku make duabuahlan cards yang satubuatkeluardan yang atunyabuatkedalam.
KONFIGURASI
1.Konfigurasi IP address
* eth0 : IP Address 10.10.1.81 Netmask 255.255.255.0
* eth1 : IP Address 192.168.0.1 Netmask 255.255.255.0
* DNS Server : 127.0.0.1 (disesuaikandenganpunyakita yang konek internet)
* Search Domains : perusahaan.com (boleh di isibolehgak)
perintahsetingip (bisalewatgui, tpniakpake terminal):
* sudoifconfig eth0 10.10.1.81 netmask 255.255.255.0 (lan card 1)
* sudoifconfig eth 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0 (lan card 2)
* route add default gw 10.10.1.1 (klopake modem ya GATEWAY nya modem)
klik panel System->Administration->Networktrusmeminta password administrasi, makamasukan password user yang pertama kali dibuat. Pilihbagian eth0 (network eksternal) laluklik “Properties” . Uncheck pilihan “Enable roaming mode” laluganti “Configuration” menjadi “Static IP Address“. Masukan :
* IP address : 10.10.1.81
* Subnet mask : 255.255.255.0
* Gateway address : 10.10.1.1 (Gateway di isisesuaidenganip modem atoalatygkonek internet tupokoke)
Lalukliktombol “OK“.
Pilihbagian eth1 (network internal) laluklik “Properties” . Uncheck pilihan “Enable roaming mode” laluganti “Configuration” menjadi “Static IP Address“. Masukan :
* IP address : 192.168.0.1
* Subnet mask : 255.255.0.0
* Gateway address :
Lalukliktombol “OK“.
Gateway pada eth1 dikosongkan, karena router harusmenentukan default gateway-nya.Sedangkan default gateway yang digunakanadalah yang melalui eth0.
Lanjuttt …. Pilih tab “General“. Masukan :
* Host name :PCrouter
* Domain name : Nyobain.com
Pilih tab “DNS“
Klik “Add” padabagian “DNS Servers” lalumasukan IP Address dnsservernyayaitu 127.0.0.1, tekan enter. Itu Kita memasukan IP Address localhost (127.0.0.1) karenakitaakanmenggunakan DNS local untuksemuamanajemennya. Atoklo make koneksilainnyadisesuaikanaja yah.
Klik “Add” padabagian “Search domains” lalumasukan Nyobain.com, tekan enter
Tekantombol “Close” apabilakonfigurasisudahsesuai. Secaraotomatisseharusnya IP Address sudahterkonfigurasisendiri, apabilamasihbelummakabisadirestartnetworknyaatau restart ajakomputernya
2. Konfigurasi IP Forward
IP Forward adalahsuatu system yang berfungsiuntukmeneruskanpaket-paketdarisuatujaringankejarinagn yang lain. Untukmengkonfigurasinya, kitaperlumengubahmodul kernel ip_forwardmenjadi enable. Tapisebelumnyaubah password root dahulubiargakngerepotinnantinya.Klik panel System->Administration->Users and Groups. Pilih login name “root“, laluklik Properties.Dibagian “Password“, ubah :
* User password :password_root
* Confirmation : password_root
Atau “Generate random password“, apabilainginmenggunakan password yang dibuatsecara random.Lalukliktombol “OK“.
Untukmengaktifkan IP Forward, kitadapatmengklik panel Applications->Accecories->TerminalSetelahmunculterminalnya, ketikperintah :
* su -
* Password : password_root
Makakitasudahmasukke mode root, denganditandaiolehtanda “#” (tandakress).Laludilanjutkandenganperintahberikut :
* echo “net.ipv4.ip_forward=1? >> /etc/sysctl.conf
* sysctl -p /etc/sysctl.conf
Apabilapada file /etc/systecl.confsudahterdapat entry-an “net.ipv4.ip_forward=0“, makaubahsajanilainyamenjadi 1. Untukmengubahnilainyadapatmenggunakan editor “pico” ato “vi“ ato “nano” atoapalahperintahlinuxlainnya. Untukmengecekapakah IP Forward sudahdiaktifkanpada PC, makajalankanperintahberikut :
* sysctl net.ipv4.ip_forward
Apabilahasilnyaadalah 1, maka IP Forward sudah di enable. Selanjutnyapaket-paket yang dikirimoleh network sudahdapatditeruskanke network yang lainnya.
3. Konfigurasi IP yang DitujupadasaatNge-routing
Perintah yang akupakai di bawahinibuatip yang static :
* sudoiptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -d 0/0 -j SNAT –to 10.10.1.81
Sedangkanuntuk IP yang DHCP bisapakaicara mas Hanadi :
* sudoiptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -d 0/0 -j MASQUERADE
untukmengecekhasilnyaketikanperintahberikut :
* iptables -L -t nat
Makaakanterlihatsepertiberikut :
untukip static :
—————cut————–
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
SNAT 0 — 192.168.0.0/24 anywhere to:10.10.1.81
—————cut————–
untukip DHCP :
—————cut————–
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
MASQUERADE 0 — 192.168.0.0/24 anywhere
—————cut————–
Konfigurasi IP Masquerade tidakbersifatpermanen, makadisarankanuntukmengaplikasikancaraberikut :
* pico /etc/init.d/iptables
Isikan file tersebutdengan entry-an berikut :
—–start—–
#!/bin/sh
#
#This is a ubuntu adapted iptables script from gentoo
#(http://www.gentoo.org) which was originally distributed
# under the terms of the GNU General Public License v2
#and was Copyrighted 1999-2004 by the Gentoo Foundation
#
#This adapted version was intended for and ad-hoc personal
#situation and as such no warranty is provided.
IPTABLES_SAVE=”/etc/default/iptables-rules”
SAVE_RESTORE_OPTIONS=”-c”
SAVE_ON_STOP=”yes”
checkrules() {
if [ ! -f ${IPTABLES_SAVE} ]
then
echo “Not starting iptables. First create some rules then run”
echo “\”/etc/init.d/iptables save\””
return 1
fi
}
save() {
echo “Saving iptables state”
/sbin/iptables-save ${SAVE_RESTORE_OPTIONS} > ${IPTABLES_SAVE}
}
start(){
checkrules || return 1
echo “Loading iptables state and starting firewall”
echo -n “Restoring iptablesruleset”
start-stop-daemon –start –quiet –exec /sbin/iptables-restore — ${SAVE_RESTORE_OPTIONS} &2
exit 1
;;
esac
exit 0

Selasa, 08 Maret 2011

ISO-OSI

Diposting oleh sarah andriani di 3/08/2011 08:59:00 AM 0 komentar

ISO (International Organization for Standardization). Merupakan badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap Negara. Dibentuk pada 23 februari 1947. ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik. Open System Interconnection (OSI) Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor-vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. OSI terdapat 7 layer yang berbeda antara layer Physical dan layer Application.
Baca lebih lanjut dibawah ini . . . . .

International Organization for Standardization (ISO) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan ISO, karena dalam bahasa Yunani isos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau isonomi.
Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon, kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya. Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja (WG).
Meski ISO adalah organisasi nonpemerintah, kemampuannya untuk menetapkan standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional membuatnya lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah lainnya, dan dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang kuat dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar.
ISO bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik.
Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:
  • Meningkatkan citra perusahaan
  • Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
  • Meningkatkan efisiensi kegiatan
  • Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
  • Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam hal pengelolaan lingkungan
  • Mengurangi resiko usaha
  • Meningkatkan daya saing


Open System Interconnection (OSI)
Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Description: http://ccwandapanda.files.wordpress.com/2009/12/osi.gif

Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.

Fungsi layer
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
  • Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
  • Mendeteksi Error
  • Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
  • Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
III. KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER
  1. Layer 1 – Physical
Network components:
  • Repeater
  • Multiplexer
  • Hubs(Passive and Active)
  • TDR
  • Oscilloscope
  • Amplifier
Protocols:
  • IEEE 802 (Ethernet standard)
  • IEEE 802.2 (Ethernet standard)
  • ISO 2110
  • ISDN
2.      Layer 2 – Datalink
Network components:
  • Bridge
  • Switch
  • ISDN Router
  • Intelligent Hub
  • NIC
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
  • 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
  • 802.4 Token Bus (ARCnet)
  • 802.5 Token Ring
  • 802.12 Demand Priority
Logical Link Control
  • error correction and flow control
  • manages link control and defines SAPs
802.2 Logical Link Control
3. Layer 3 (Network)
Network components:
  • Brouter
  • Router
  • Frame Relay Device
  • ATM Switch
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
  • IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
  • IGMP;
  • IPX
  • NWLink
  • NetBEUI
  • OSI
  • DDP
  • DECnet
4. Layer 4 – Transport
Network components:
  • Gateway
  • Advanced Cable Tester
  • Brouter
Protocols:
  • TCP, ARP, RARP;
  • SPX
  • NWLink
  • NetBIOS / NetBEUI
  • ATP
5. Layer 5 – Session
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • NetBIOS
  • Names Pipes
  • Mail Slots
  • RPC
  1. Layer 6 – Presentation
Network components:
  • Gateway
  • Redirector
Protocols:
  • None
  1. Layer 7 – Application
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • DNS; FTP
  • TFTP; BOOTP
  • SNMP; RLOGIN
  • SMTP; MIME;
  • NFS; FINGER
  • TELNET; NCP
  • APPC; AFP
  • SMB
 

sarah tkj Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting